We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

UNHEARD INDONESIA vol. 11 Jaranan Kampung Dokar

by Arrington de Dionyso with Jaranan Kampung Dokkar

/
  • Streaming + Download

    Includes high-quality download in MP3, FLAC and more. Paying supporters also get unlimited streaming via the free Bandcamp app.
    Purchasable with gift card

      name your price

     

  • Compact Disc (CD) + Digital Album

    CDR edition of Unheard Indonesia vol. 11: Jaranan Dokar with Arrington de Dionyso- documenting a riveting collaboration between This Saxophone Kills Fascists' Arrington de Dionyso and the ensemble of Jaranan Kampung Dokar during the festival "Dokar Berbunyi: Jaran Kepang Sekar Remaja" in Kampung Dokar on August 30 2017. Proceeds from the sale of this CDR will assist in the organization and local support for ongoing cross-cultural events such as this.

    Includes unlimited streaming of UNHEARD INDONESIA vol. 11 Jaranan Kampung Dokar via the free Bandcamp app, plus high-quality download in MP3, FLAC and more.
    ships out within 5 days

      $12 USD or more 

     

1.
SIDE ONE 30:48
2.
SIDE TWO 28:15

about

recorded August 30 2017 at Kampung Dokar Banjar Tengah Dau Kab. MALANG, East Java INDONESIA.
Arrington de Dionyso performs on tenor saxophone with the artists of Jaranan Kampung Dokkar. Special thanks to Redy Eko Prastyo for helping to organize this incredible event.

This recording was edited from a Jaranan trance music event that lasted roughly 3-4 hours.

The download is presented free of charge, any donation helps to fund the recording and promotion of traditional culture communities in Indonesia.

credits

released June 27, 2018

terima kasih banyak: Redy Eko Prastyo, Hasan Asyari & Jaranan Kampung Dokar!

from Halo Malang website:
Kolaborasi apik tersaji kala tiga basis kesenian berada dalam satu ruang bernama 'Dokar Berbunyi', Rabu (30/08/2017) di Kec. Dau, Kab. Malang.

Tarian Jaran Kepang atau Reog Ponorogo adalah hal yang sudah lazim kita lihat, dibawa ke level berbeda dengan iringan Trance Music Arrington De Dionyso dan gerak dinamis video mapping Etnicholic Project. Sebuah rumah di tengah permukiman Dusun Banjartengah dijadikan media proyeksi. Nuansa surealis semakin hidup kala aroma kemenyan berbaur di antara ratusan warga yang melingkari arena utama pertunjukan. Suara cambuk memecah dinginnya malam, para penari mulai kesurupan.

"Bisa jadi, ini kolaborasi pertama di Malang ketika Jaranan digabung dengan teknologi mapping video. Kita juga kehadiran tamu dari Washington USA, mas Arrington," ujar Redy Eko Prastyo seniman asal Malang pegiat di Etnicholic Project.

Kehadiran Arrington dan Etnicholic kali ini dalam giat pra-event Festival Kampung Dokar #2 yang akan digelar pada bulan Oktober 2017. Arrington adalah musisi eksperimental pendiri Olympia Experimental Music Festival yang sangat tertarik dengan musik-musik tradisional yang berhubungan dengan 'kerasukan/kesurupan'. Musik dalam seni jaranan adalah salah satunya. Malaikat dan Singa adalah grup musik baru yang Arrington bentuk. Sedangkan Redy, adalah musisi etnik yang juga pegiat di Jaringan Kampung Nusantara. Kolaborasi keduanya memang tak asing. Sebelumnya mereka pernah satu panggung di Festival Kampung Cempluk 2013. Arrington kala itu membawa nama Malaikat dan Singa Indonesia Journey#2.

"Masyarakat Dusun Banjartengah harus berbangga dengan event ini. Karena ini tak hanya kolaborasi lintas benua, juga lintas budaya," sambung Redy.

Kesenian Jaranan/Reog lokal yang menjadi gerak utama adalah Turonggo Sekar Remaja, Dau. Satu yang menjadi perhatian selain tiupan Saxophone Arrington adalah gerak lincah Azam (siwa TK 0 Besar) asal Pujon yang menjadi Bujang Ganong sebelum atraksi reog. Seniman cilik ini belajar otodidak sejak usia 3 tahun. Musisi karinding 'Unen-unen' asal Tuban juga meramaikan Dokar Berbunyi.

"Kampung Dokar kini juga dikenal di luar negeri. Dengan Kampung Dokar, ini menjadi bukti kalau persaudaraan tidak dibatasi oleh, desa, kampung atau negara. Semoga ini menjadi semangat baru untuk warga Banjartengah ini," ujar Hasan Asyari, Kepala Desa Sumbersekar.

Meski singkat, Arrington rupanya cukup fasih mengucapkan salam perkenalan dalam bahasa Jawa. "Kulo Arrington, matur nuwun untuk semua warga di sini. Saya senang di Kampung Dokar,"

license

tags

about

Arrington de Dionyso Olympia, Washington

Arrington de Dionyso conjures Utopic Spaces with multiphonic vocal work & minimalist instrumentation. It's shamanic seance meets rock and roll ecstasy; “TRANCE PUNK” combining traditional ritual trance, electrified experimental approaches, dancehall rhythms, gamelan scales and mystically inspired Indonesian incantations. Shocking and hallucinatory, MALAIKAT DAN SINGA always aims to channel Spirit. ... more

contact / help

Contact Arrington de Dionyso

Streaming and
Download help

Redeem code

Report this album or account

Arrington de Dionyso recommends:

If you like UNHEARD INDONESIA vol. 11 Jaranan Kampung Dokar, you may also like: